Pada tutorial sebelumnya, edutafsi telah membagikan cara menggambar pemandangan gunung, laut, dan sawah. Pada kesempatan ini, kita akan belajar menggambar pemandangan yang lebih sederhana yaitu pemandangan rumah di pinggir sungai. Gambar ini sangat simpel dan mudah diikuti karena hanya terdiri dari beberapa objek yang sederhana seperti rumah, pohon, bukit, sungai, pagar, dan rumput.
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk menggambar pemandangan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini antara lain, kertas gambar, pensil dan spidol, penghapus, penggaris, cat oil pastels, kertas tisu, dan crayon. Pensil, spidol, penggaris, dan penghapus digunakan pada tahap awal, yaitu pada tahap pembuatan kerangka gambar. Sedangkan cat oil pastels dan pensil warna digunakan untuk mewarnai gambar. Kertas tisu digunakan untuk mencampur dan menghaluskan warna. Jika tidak ada kertas tisu, teman-teman bisa gunakan ujung jari saja.
Untuk jenis kertas gambar, teman-teman dapat menggunakan kertas gambar yang biasa dipakai untuk menggambar di sekolah atau kertas gambar yang dikhususkan untuk pembuatan sketsa profesional. Cat oil pastels yang digunakan pada tutorial ini adalah merek Pentel. Warna yang dibutuhkan adalah warna hijau, kuning, biru, abu-abu, dan cokelat. Jika alat dan bahannya sudah tersedia, mari kita mulai belajar menggambar pemandangan rumah di tepi sungai.
Langkah #1 : Membuat Outline
Sebelum membuat kerangkan gambar, terlebih dahulu dibuat garis pembatas atau garis tepi sebagai pembatas area gambar. Gunakan penggaris untuk membuat garis tepi di setiap sisi kertas dengan jarak 1 cm atau sesuai keinginan teman-teman. Biasanya garis tepi disesuaikan dengan ukuran kertas. Semakin besar ukuran kertasnya, umumnya jarak garis tepi akan semakin besar.
Selanjutnya gunakan pensil untuk membuat kerangka gambar. Pada tutorial kali ini, tafsi memulainya dengan menggambar sebuah pohon, kemudian menggambar sebuah rumah yang berada tidak jauh dari pohon tersebut. Untuk membuat rumah, kita dapat menggunakan bantuan penggaris agar dihasilkan bentuk yang lurus. Akan tetapi, jika teman-teman sudah terbiasa membuat garis lurus tanpa penggaris bisa juga langsung saja digambar tanpa bantuan penggaris.
Setelah itu ditarik garis lengkung dari balik rumah untuk menggambar sungai. Selanjutnya digambar sebuah bukit dan pepohonan yang berada di belakang rumah tersebut seperti terlihat pada gambar kiri bawah. Kita dapat mengunakan penggaris untuk menggambar garis batas antara pepohonan dengan area di depannya.
Tahap selanjutnya, gambar dilengkapi dengan tanaman bunga di bagian kanan bawah kertas (tepat di sudut) dan sebuah pagar yang terbuat dari kayu bulat di bagian kiri bawah seperti terlihat di gambar kanan bawah. Setelah semua objek selesai digambar secara kasar, perjelas garis-garis tersebut menggunakan spidol hitam. selanjutnya hapus garis-garis pensil dengan menggunakan penghapus.
Pada tahap pembuatan kerangka gambar, sebenarnya tidak harus menggunakan pensil terlebih dahulu. Kalau teman-teman sudah terbiasa menggambar menggunakan spidol, teman-teman bisa langsung menggambarnya menggunakan spidol. Hanya saja perlu diperhatikan agar garis-garis yang kita buat tidak saling timpang tindih sehingga gambar yang dihasilkan terlihat rapi.
Langkah #2 : Mewarnai Objek
Setelah objek-objek yang dibutuhkan dalam gambar telah selesai diperjelas menggunakan spidol, maka tahap selanjutnya adalah mewarnai. Pada gambar di bawah ini, dapat dilihat beberapa tahapan mewarnai yang tafsi lakukan dimulai dari mewarnai langit, sungai, bukit, pepohonan, pagar, rumput, hingga rumah.
Pertama-tama, tafsi mewarnai bagian langit dan air sungai menggunakan warna biru pucat atau biru muda. Untuk mewarnai bagian ini, cukup goreskan cat oil pastels secara halus sehingga dihasilkan warna yang lembut. Akan tetapi, jika teman-teman lebih suka warna yang kuat atau cerah, teman-teman bisa menambahkan goresannya sehingga dihasilkan warna yang sesuai selera teman-teman.
Berikutnya, tafsi menggunakan warna biru muda dan hijau muda untuk mewarnai bukit yang berada di belakang rumah. Untuk bagian ini, tafsi melakukan goresan dari bagian atas atau puncak bukit ke bagan bawah secara vertikal dan miring mengikuti bentuk bukitnya. Setelah itu gunakan kertas tisu untuk menyatukan warna biru dan hijau sehingga dihasilkan warna perpaduannya seperti terlihat pada gambar di bawah.
Selanjutnya mewarnai pepohonan. Untuk mewarnai daun pepohonan, tafsi selalu menggunakan perpaduan tiga warna yang membentuk gradasi yaitu warna hijau tua, hijau muda, dan kuning. Untuk menghasilkan gradasinya, goreskan warna hijau tua di bagian bawah, hijau muda di bagian tengah dan atas, kemudian warna kuning untuk bagian pucuknya. Warna yang serupa juga digunakan untuk mewarnai rerumputan tetapi dengan goresan yang lebih halus agar warnanya lebih lembut.
Setelah itu, tafsi menggunakan warna cokelat tua, cokelat muda, dan orange pucat untuk mewarnai batang pohn, tanah pinggir sungai, dan pagar yang terbuat dari kayu. Untuk bagian atap rumah, digunakan warna cokelat muda di bagian bawah dan kuning di bagian atas. Sedangkan untuk dinding rumah digunakan warna abu-abu untuk mewarnai bagian bawah dinding dan bagian lain dibiarkan putih sehingga muncul efek terang gelap.
Baca juga : Menggamar Pemandangan Rumah di Tepi Danau.
Langkah #3 : Finishing
Langkah berikutnya adalah finishing atau penyempurnaan. Tahap ini merupakan tahap menyempurnakan gambar dengan memperhatikan bagian-bagian tertentu yang perlu diperbaiki, misalnya ada bagian yang warnanya kurang jelas atau ada bagian tertentu yang belum terkena cat dan sebagainya. Sebenarnya tahapan ini tidak terlalu diharuskan karena hanya tahap merapikan saja agar dihasilkan gambar yang lebih baik.
Pada tahap ini, edutafsi menggunakan pensil warna untuk menyempurnakan bagian-bagian tertentu yang sulit dijangkau oleh cat oil pastels. Karena ukurannya relatif besar, kadang sulit mewarnai gambar ke bagian-bagian yang kecil atau sempit. Jadi, untuk menyempurnakan pewarnaan gambar tersebut, tafsi menggunakan pensil warna dengan warna yang sesuai.
Tafsi juga menggunakan pensil warna untuk memperjelas bagian-bagian tertentu dari objek yang digambar. Misalnya, pada bagian atap rumah, tafsi menggunakan pensil warna cokelat tua untuk menghasilkan goresan sehingga terlihat efek tumpukan atapnya. Warna cokelat juga digunakan untuk memperjelas warna pada tepi-tepi batang pohon.
Sebenarnya, tahap ini tidak harus menggunakan pensil warna. Sebagian orang mungkin bisa merapikan gambarnya hanya dengan memanfaatkan oil pastels saja. Jadi, kalau teman-teman bisa menggunakan oil pastels untuk menjangkau semua bagian pada gambar, maka teman-teman tidak perlu menggunakan pensil warna. Untuk tutorial lengkapnya, berikut tafsi lampirkan video cara menggambar pemandangan menggunakan oil pastels untuk gambar di atas.
Demikianlah tutorial cara menggambar pemandangan rumah di pinggir sungai yang dapat edutafsi bagikan. Semoga dapat membantu teman-teman yang sedang belajar menggambar. Jika tutorial ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
