Nah, selain alasan kebiasaan dan masalah selera, sebenarnya ada gak sih pengaruh dari alat yang kita gunakan saat menyantap makanan?
Apakah cara makan kita yang menggunakan tangan lebih baik dibanding makan menggunakan sendok atau alat makan lainnya?
Pertanyaan ini mungkin tidak terlalu penting bagi sebagian orang sebab apapun alatnya toh makanan yang akan diolah di perut tetaplah sama.
Tidak peduli apa alatnya, yang penting makanan yang akan dimakan memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk kesehatan tubuh.
Pemikiran tersebut tidak salah tapi tidak sepenuhnya juga benar. Karena bagaimanapun, cara kita makan sedikit banyaknya akan memberikan pengaruh.
Nah, pada kesempatan ini, edutafsi akan mencoba mengulas beberapa pandangan mengenai pengaruh alat makan yang digunakan terhadap kesehatan.
Tentu saja ulasan kali ini sifatnya hanyalah sebagai informasi, bukan anjuran atau keharusan yang harus diikuti oleh pembaca sekalian.
Pengaruh Budaya Terhadap Cara Makan
Kalau Sobat Tafsi perhatikan cara makan manusia secara umum dipengaruhi oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah faktor kebudayaan.Budaya yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya menyebabkan cara makannya juga cenderung berbeda termasuk alat yang digunakan.
Sebagai contoh, kita yang tinggal di Indonesia secara umum makan menggunakan tangan atau alat bantu makan berupa sendok atau garpu.
Sedangkan mereka yang tinggal di Asia Timur seperti China dan Korea secara umum menggunakan alat bantu berupa sumpit.
Berbeda pula dengan orang yang tinggal di wilayah Barat. Orang Barat cenderung menggunakan garpu dan pisau saat makan.
Penggunaan alat makan yang berbeda ini ternyata juga berkaitan langsung dengan cara manusia dalam menyajikan makanannya.
Di Indonesia, makanan pokok yaitu nasi biasanya disajikan di dalam piring dan dicampur dengan sayur serta lauknya ketika makan.
Porsi nasinya secara umum akan lebih banyak dibanding sayur dan lauknya. Gak pakai nasi gak kenyang. Begitulah kebiasaan kita.
Sementara mereka yang tinggal di Asia Timur biasanya menyajikan nasi, sayur, dan lauknya ke dalam beberapa wadah yang berbeda.
Nasi biasanya disajikan ke dalam sebuah mangkuk berukuran kecil dan porsinya juga tidak terlalu banyak disesuaikan dengan sayur dan lauknya.
Cara penyajian dan penggunaan alat makan yang berbeda ini ternyata berpengaruh pada durasi makan kita secara umum.
Kita yang makan menggunakan tangan atau sendok cenderung lebih mudah mengambil makanan sehinga dapat makan dengan relatif lebih cepat.
Sementara mereka yang menggunakan sumpit biasanya hanya mengambil makanan dalam jumlah yang sedikit sehingga proses makannya lebih perlahan.
Lalu, apakah hal itu mempengaruhi kesehatan tubuh? Untuk menjawabnya, mari kita lanjutkan ulasan pada bagian di bawah ini.
Makan Menggunakan Tangan
Bagi Sobat Tafsi yang muslim tentu sudah paham mengenai anjuran Nabi Muhammad untuk makan dan minum menggunakan tangan kanan.Tentu saja anjuran tersebut tidak serta merta diikuti hanya karena alasan budaya atau kebiasaan. Tetapi manfaatnya pun sudah terbukti secara ilmiah.
Agar manfaat makan dengan tangan lebih optimal, tentu saja kita harus menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah makan.
Memastikan tangan dalam kondisi bersih dan membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan merupakan hal penting yang harus dilakukan.
#1 Kelebihan Makan Menggunakan Tangan
Tidak hanya memberikan kenikmatan tersendiri, makan menggunakan tangan (kanan) ternyata memberikan beberapa manfaat yang baik untuk tubuh.1). Membantu Kita Mengenali Kondisi Makanan
Makan dengan menggunakan tangan berarti kita melibatkan indera peraba yang ada pada tangan sehingga dapat membantu mengenali makanan yang akan dimakan.
Dengan tangan kita dapat merasakan tekstur, bentuk, hinga suhu dari makanan tersebut. Ini memberikan kita gambaran mengenai makanan tersebut.
Dengan tangan kita dapat menentukan bagian mana yang dapat dimakan saat itu. Jadi, dalam hal ini tangan berfungsi sebagai filter alami.
Ketika tangan menyentuh makanan yang masih terlalu panas atau terlalu keras, maka kita dapat menyisihkannya terlebih dahulu.
Beda halnya jika kita makan menggunakan sendok. Kita kemungkinan akan memasukkan makanan yang masih cukup panas ke dalam mulut.
2). Meningkatkan Kinerja Pencernaan
Di tangan manusia sebenarnya tidak hanya ada kuman-kuman jahat tetapi ada juga bakteri baik yang dapat membantu kita melawan virus berbahaya.
Selain itu, bakteri baik yang ada pada tangan dapat membantu menjaga kesehatan mulut, tenggorokan, usus, dan sistem pencernaan makanan.
Tangan mengandung enzim RNAase yang disekresikan oleh tangan kita. Enzim ini berfungsi untuk membantu kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari bakteri jahat.
Manfaat ini tidak akan kita rasakan jika kita makan menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, ataupun sumpit karena bakteri baik tidak masuk.
Ketika kita makan menggunakan tangan, sebuah sinyal akan dikirim ke pikiran kita yang memicu pelepasan enzim dan cairan pencernaan.
#2 Kekurangan Makan dengan Tangan
Kekurangan makan menggunakan tangan sebenarnya tergantung pada pribadi masing-masing, terutama bagaimana seseorang menjaga kebersihan tubuhnya.1). Cenderung Kurang Higienis
Banyak orang yang enggan makan menggunakan tangan karena alasan kebersihan. Mereka berpendapat makan menggunakan tangan tidak atau kurang higienis.
Ya, memang kalau difikir-fikir, tangan adalah bagian tubuh yang aktif digunakan dalam beraktivitas sehingga kemungkinan tangan akan menjadi kotor dan berkuman.
Mencuci tangan dengan air saja mungkin tidak akan cukup membuat tangan benar-benar bersih sehingga makan dengan tangan menjadi kurang higienis.
Makan dengan tangan yang tidak higienis (tidak bersih saat cuci tangan) dapat menyebabkan gangguan pencernaan akibat kuman yang ikut tertelan.
Tapi balik lagi, kekurangan ini sebenarnya tergantung ke pribadi masing-masing, Kalau kita bisa memastikan kebersihan tentu tidak akan masalah.
2). Memicu Makan Secara Berlebihan
Kekurangan lain yang dapat timbul saat makan menggunakan tangan adalah adanya kecenderungan untuk makan secara berlebihan.
Bagi sebagain orang, makan dengan tangan memberikan kenikmatan tersendiri sehingga kadangkala membuat seseorang lupa diri.
Saking enak dan mudahnya mengambil makanan dengan tangan, seseorang bisa saja menjadi makan secara berlebihan atau kata kasarnya menjadi rakus.
Apalagi kalau makanan yang dihidangkan enak, dalam waktu beberapa menit bisa tambo beberapa kali sampai perutnya kepenuhan.
Kebiasaan makan seperti ini tentu tidak bagus untuk kesehatan. Tapi sekali lagi, semuanya sangat tergantung pada pribadi masing-masing.
Baca juga : Almamater Versus Prestasi: Mana yang Lebih Unggul?
Makan Menggunakan Sendok atau Garpu
Salah satu alasan banyak orang lebih suka makan menggunakan sendok adalah karena sendok dinilai lebih praktis dan higienis dibanding memakai tangan.Sendok adalah alat makan yang berbentuk panjang dengan salah satu bagian ujungnya berbentuk bulat atau lonjong dan cekung ke dalam.
Sendok biasanya satu set dengan garpu, yaitu alat makan yang bentuknya menyerupai sendok namun bagian yang cekung diubah menjadi tiga atau empat lempengan.
Sendok makan umumnya terbuat dari bahan kayu, logam, plastik, ataupu paduan. Di Indoneisa, sendok termasuk perlengkapan dapur yang wajib dimiliki.
#1 Kelebihan Makan Menggunakan Sendok
1). Cenderung Lebih HigienisMakan menggunakan sendok memang cenderung lebih higienis dibandingkan makan menggunakan tangan yang notabenenya aktif digunakan beraktivitas.
Sendok yang segera dibersihkan begitu selesai digunakan dan disimpan pada tempat yang bersih tentu lebih terjamin kebersihannya.
Jika kebersihannya lebih terjamin, tentu kesehatan tubuh akan lebih terjaga dari gangguan kuman penyebab penyakit yang biasanya menempel di tangan.
2). Dapat Menjangkau Beragam Wujud Makanan
Ketika makan menggunakan tangan, biasanya kita hanya dapat menjangkau makanan-makanan yang strukturnya agak keras atau tidak terlalu encer.
Makanan berkuah seperti sup dan bubur mungkin bukanlah makanan yang cocok untuk dimakan menggunakan tangan yang cakupannya terbatas.
Berbeda halnya jika kita makan menggunakan sendok atau garpu. Hampir semua jenis dan bentuk makanan dapat dimakan menggunakan sendok.
Mulai dari nasi, mie, sambal, sup, sayur, bubur, daging, dan jenis makanan lainnya, dapat disantap dengan bantuan sendok dan garpu.
Ketika tangan Sobat Tafsi terluka, makan dengan tangan mungkin membuat tangan terasa perih. Tapi dengan sendok, hal itu bukanlah masalah.
#2 Kekurangan Makan Menggunakan Sendok
Dalam kondisi tertentu, sendok mungkin lebih higienis dibanding tangan. Akan tetapi dalam beberapa keadaan lain, sendok bisa pula tidak higienis.Jika sendok dibersihkan dengan cara yang tidak benar dan diletakkan di tempat yang tidak tepat, bisa jadi sendok tetap mengandung bakteri jahat yang menempel.
Sendok yang disimpan di tempat terbuka, memiliki peluang untuk disentuh atau dijilat oleh hewan seperti cicak atau pun tikus sehingga tidak higienis lagi.
Sendok yang terbuat dari bahan logam atau pun plastik dalam kondisi tertentu justru mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Selain itu, penggunaan sendok yang berulang-ulang dan oleh banyak orang, membuka kemungkinan terjadinya penularan penyakit.
Makan Menggunakan Sumpit
Sumpit adalah alat makan yang terdiri dari dua batang yang sama panjang dengan bentu yang sama yaitu sedikit lebih lancip di bagian ujungnya.Sumpit dulunya terbuat dari kayu atau bambu, namun sekarang sudah diproduksi dengan berbagai bahan seperti logam, gading, atau palstik.
Permukaan sumpit telah dilapisi dengan lapisan tertentu (seperti pernis atau cat) agar tidak melukasi bibir ketika digunakan untuk makan.
#1 Cara Menggunakan Sumpit
Bagi mereka yang tidak biasa menggunakan sumpit, makan dengan sumpit mungkin menjadi sesuatu hal yang sulit dan menjengkelkan.Tapi bagi mereka yang sudah biasa menggunakannya, tentu saja makan dengan sumpit sama mudahnya seperti makan menggunakan sendok.
Cara menggunakan sumpit:
1). Sumpit pertama dipegang seperti memegang pensil
2). Sumpit kedua diletakkan di antara jari tengah dan jari manis
3). Usahakan agar kedua sumpit sejajar
Posisi kedua sumpit dapat dikatakan benar jika Sobat Tafsi dapat menggerakan sumpit pertama ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang.
Saat menggerakkan sumpit pertama, posisi sumpit kedua adalah dalam keadaan diam. Buat celah antara kedua sumpit untuk menjepit makanan.
Buat Sobat Tafsi yang sudah biasa makan mie tiaw atau berkunjung ke rumah makan Chinese pasti sudah biasa menggunakan sumpit.
#2 Manfaat Makan dengan Sumpit
Orang China, Korea, atau Jepang yang makan menggunakan sumpit biasanya menyajikan makanan dalam bentuk potongan-potongan yang relatif kecil.Makanan mentah yang dipotong-potong kecil lebih mudah masak dibanding makanan berukuran besar sehingga relatif lebih hemat bahan bakar.
1). Membantu Kinerja Sistem Pencernaan
Selain hemat, makanan yang berukuran kecil memudahkan kita untuk mengunyah dan mencernanya sehingga nutrisinya juga mudah diserap.
Beda halnya jika makanannya berukuran besar (ditambah kebiasaan yang malas mengunyah, langsung telan aja) sudah pasti makanan lebih sulit dicerna.
Selain itu, ketika menggunakan sumpit, jumlah makanan yang dapat kita ambil dalam sekali angkat itu relatif sedikit sehingga lebih gampang mengunyahnya.
Karena yang dimakan tidak terlalu banyak, maka makanan yang masuk ke lambung juga tidak terlalu banyak dan bertahap sehingga bagus untuk kinerja lambung.
2). Menghindari Makan Berlebihan
Buat Kalian yang gak sabaran, mungkin makan dengan sumpit bisa jadi salah satu latihan untuk melatih kesabaran sekaligus konsentrasi.
Untuk mengambil dan mengangkat makanan dari wadah lalu memasukkannya ke mulut dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran yang baik.
Jika tidak, bisa-bisa makanan yang tadinya sudah terjepit di sumpit dan tinggal masukin ke mulut, eh jatuh lagi ke mangkuknya. Emosi deh jadinya.
Selain melatih kesabaran dalam hal penggunaan, makan dengan sumpit juga melatih kesabaran kita dalam hal menyantap makanan.
Makan dengan sumpit cenderung tidak bisa buru-buru seperti halnya makan dengan tangan sehingga bagus untuk melatih kita agar tidak rakus atau makan secara berlebihan.
#3 Kekurangan Makan dengan Sumpit
Kekurangan dari penggunaan sumpit barangkali hanyalah masalah kebiasaan saja. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau tidak biasa, makan pakai sumpit bisa bikin emosi.Selain itu, kekurangan lainnya adalah masalah kebersihan. Sumpit yang tidak sekali pakai haruslah dipastikan kebersihannya.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan sumpit yang tidak bersih lebih kurang sama dengan penggunaan sendok atau grapu yang tidak higienis.
Nah, dari ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan alat makan di atas, Sobat Tafsi tentu sudah memperoleh gambaran yang lebih jelas.
Kalian tentu bisa melihat cara mana yang lebih bagus untuk kalian. Sekali lagi, ini lebih ke masalah pilihan, bukanlah suatu keharusan.
Kalau menurut Sobat Tafsi, mana yang lebih bagus?
Share pendapat kalian ya di kolom komentar. Kalau ada saran atau informasi lain juga boleh loh dishare. Edutafsi yakin itu akan bermanfaat.
Baca juga : Jangan Panik, Lakukan ini Saat Asam Lambung Menyerang.
Demikian pembahasan mengenai mana yang lebih bagus, makan menggunakan tangan atau menggunakan alat. Semoga bermanfaat.