Kecemasan-kecemasan demikian mungkin merupakan hal yang wajar saat pertama kali mengajar. Tapi Anda tidak perlu khawatir.
Pada kesempatan ini, edutafsi akan mencoba membagikan beberapa tips untuk menguasai kelas sekalipun jumlah muridnya banyak.
Pada kenyataannya, setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Sekalipun Anda telah dipersiapkan mengajar di kelas jauh sebelum Anda menjadi seorang guru, tidak bisa dipungkiri bahwa rasa gugup tetap menghantui.
Karena kenyataan di lapangan tidak selalu sama seperti pelatihan yang pernah Anda jalani.
Gugup adalah hal yang wajar karena tidak semuanya dapat kita atur sesuai kemauan kita.
Namun sebagai tenaga pendidik, Anda tentu harus dapat mengendalikan kegugupan Anda agar dapat menguasai kelas dengan baik.
Tentu saja, menguasai kelas bukanlah hal yang mudah terlebih jika kelas tersebut diisi oleh banyak siswa.
Apalagi, anak zaman sekarang cenderung kurang dalam hal tata krama. Kadangkala, kehadiran seorang guru di dalam kelas sama sekali tidak diindahkan.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi di hari pertama mengajar, Anda sebaiknya mempersiapkan berbagai hal yang perlu Anda lakukan agar dapat menguasai kelas dengan baik.
Berikut beberapa tips edutafsi untuk Anda yang baru akan mengajar.
#1 Persiapkan Diri dan Mental
Untuk dapat menguasai kelas tentu Anda harus memiliki persiapan yang matang baik dari segi fisik, kesehatan, mental, hingga wawasan.Sebagai tenaga pendidik, tentu Anda harus mempersiapkan seragam yang sesuai seperti yang ditetapkan sekolah.
Karena Anda akan menghadapi hari pertama mengajar, maka persiapkanlah seragam Anda dengan baik serta kelengkapannya.
Berpakaianlah dengan rapi dan yang terpenting Anda haruslah nyaman dengan seragam yang Anda kenakan.
Setelah persiapan fisik, selanjutnya yang harus diperhatikan adalah kesehatan. Tentu Anda harus dalam kondisi yang prima agar dapat menguasi kelas yang muridnya banyak.
Oleh karena itu, sebelum mengajar pastikan bahwa asupan nutrisi Anda telah tercukupi.
Selanjutnya persiapkan juga mental Anda. Selainkan mempercayai kemampuan Anda, salah satu cara yang cukup ampuh untuk mempersiapkan mental adalah dengan menguasai seluk beluk ruangan kelas yang akan anda masuki.
Sebelum waktu mengajar tiba, ada baiknya Anda mendatangi kelas yang akan Anda masuki. Perhatikan sekeliling kelas tersebut dan bangun kepercayaan seolah-olah kelas itu adalah milik Anda.
Hal ini berguna sehingga saat Anda harus masuk di hari pertama mengajar, Anda sudah paham betul seluk beluk ruangan tersebut.
Persiapan yang selanjutnya adalah persiapan wawasan. Dalam hal ini, wawasan yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan yang akan Anda ajarkan kepada murid Anda.
Sebelum mengajar, pastikan bahwa Anda telah mempersiapkan dan menguasai materi yang ingin diajarkan hari itu.
Dengan persiapan yang sedemikian, edutafsi yakin bahwa Anda telah beberapa langkah lebih maju untuk menguasai kelas di mana Anda akan mengajar.
Persiapan ini merupakan modal utama untuk menjamin keberhasilan Anda.
#2 Beri Perkenalan yang Berkesan
Sebagai tenaga pendidik baru, Anda tentu harus memberikan kesan pertama yang baik. Salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah kedisiplinan.Begitu jam pelajaran Anda dimulai, segeralah menuju ke kelas dan masuklah dengan yakin.
Ketika memasuki ruangan, berjalanlah dengan wibawa dan jangan tunjukkan kegugupan Anda di depan murid.
Berdiri di depan kelas dan sapalah murid-murid Anda dengan suara yang tegas dan bersahabat.
Sebelum Anda memperkenalkan diri lebih lanjut, pastikan bahwa semua murid sudah duduk di bangku mereka masing-masing.
Jika kondisi kelas belum tertib, cobalah untuk mengkoordinir mereka terlebih dahulu.
Jika kondisinya sudah kondusif , barulah Anda memulai perkenalan. Perkenalkan diri Anda seperlunya.
Siapa nama Anda dan bidang studi apa yang Anda ajarkan merupakan dua hal umum yang perlu disampaikan. Selebihnya, tergantung pada kreativitas Anda bagaimana mengolahnya.
Hal penting saat perkenalan adalah keramahan. Cobalah untuk tersenyum kepada murid ketika Anda berbicara atau menanggapi pertanyaan mereka.
Cobalah untuk membaur sehingga mereka merasa nyaman dengan kehadiran Anda.
Anda mungkin perlu tegas dalam beberapa kondisi namun tidak perlu menunjukkan sisi emosional Anda secara berlebihan.
Hal semacam itu biasanya justru menimbulkan kesan yang kurang baik untuk mereka. Murid biasanya kurang respect dengan guru yang terlalu tegas.
#3 Kenali Murid-murid Anda
Tak kenal maka tak sayang, begitulah pepatah yang benar adanya. Untuk dapat menguasai kelas dengan baik, tentu perkenalan harusnya hadir dari kedua sisi.Setelah Anda memperkenalkan diri, maka selanjutnya tugas Anda untuk mengenali murid Anda.
Jika absensi murid sudah tersedia, luangkan waktu Anda untuk mengabsen murid Anda satu persatu sekaligus menandai wajah mereka.
Jika belum, maka sisikan waktu dan minta mereka untuk memperkenalkan diri satu persatu.
Sebagian guru mungkin menganggap cara ini hanya buang-buang waktu. Tapi sebenarnya, cara ini sangat efektif untuk membangun silaturahmi dan menumbuhkan keakraban antara guru dengan murid.
Nah, saat perkenalan inilah kesempatan Anda untuk mengamati sifat murid-murid Anda secara umum.
Jika Anda lihai, Anda bisa tahu mana murid yang perlu diwaspadai (dalam artian murid tersebut berpeluang merusak penguasaan Anda terhadap kelas).
Jika perlu cobalah untuk menghapal nama murid Anda beserta posisi duduk mereka sehingga Anda dapat menyapa mereka saat diperlukan.
Murid biasanya akan melihat keseriusan Anda mengenali mereka sebagai bentuk kepedulian sehingga mereka juga akan lebih respect.
Hal penting lainya dalam menguasi kelas adalah Anda tidak boleh pilih kasih. Dalam artian, anda harus meberlakukan semua murid Anda dengan cara yang sama. Jangan membedakan murid hanya karena Anda tidak menyukainya.
Akan tetapi, dalam hal penguasaan kelas, murid-murid yang nakal dan suka membuat keributan biasanya memerlukan perhatian yang lebih banyak dari Anda.
Nah, di sinilah saatnya Anda menunjukkan kepedulian Anda.
#4 Perhatikan Metode Mengajar Anda
Jika sesi perkenalan bejalan dengan baik, maka tantangan berikutnya adalah tahap belajar mengajar. Pada tahap inilah biasanya seorang pengajar kehilangan kendali pada murid-muridnya karena harus berkonsentrasi pada materi yang dibawa.Jika jumlah murid Anda ramai dan karakter mereka cukup ribut (tidak tenang saat mendengar penjelasan guru), maka siasat yang dapat Anda lakukan adalah mengubah metode mengajar Anda. Mengajar dengan hanya berbicara satu arah dari kursi guru mungkin tidak akan berkerja.
Jika suara Anda mulai tidak dominan karena disertai dengan suara beberapa murid yang berbisik-bisik, maka cobalah untuk bangkit dari kursi Anda.
Berjalan dengan tenang (usahakan tetap senyum dan tidak emosi) dan hampirilah sumber kebisingan tersebut.
Lakukan interaksi dengan murid-murid yang tidak fokus dengan cara sekreatif mungkin. Misalnya dengan melemparkan joke kepada mereka agar perhatian mereka kembali tertuju pada Anda.
Anda juga bisa menyapa murid yang ribut (sebutkan namanya jika Anda memang sudah hapal) sembari memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang sedang Anda jelaskan.
Jika mereka merespon dengan baik (sekalipun jawabannya salah), maka berilah apresiasi.
Tetaplah menjelaskan sembari berpindah serta bangun interaksi dengan murid Anda sebisa mungkin sehingga mereka sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk memalingkan perhatian dari Anda.
Dari singkatnya waktu yang Anda miliki, cobalah untuk menggunakan beberapa metode mengajar dan lihat metode mana yang paling diterima dengan baik oleh murid Anda.
Usahakan menghadirkan contoh senyata mungkin agar dapat dipahami.
Baca juga : Cara Mengatasi Murid yang Malas Belajar.
#5 Apresiasi Murid Anda
Senakal apapun seorang anak, mereka biasanya cenderung suka saat mendapatkan pujian. Oleh karena itu, sekecil apapun usaha murid Anda sekalipun itu jauh dari harapan Anda, cobalah untuk memberikan apresiasi yang positif.Usahakan proses belajar megajar berlangsung dua arah dengan cara menyisipkan sesi tanya jawab. Dan ketika murid Anda mencoba bertanya atau mencoba menjawab pertanyaan, maka saat itulah Anda memberikan apresiasi.
Jangan sekali-kali menghakimi atau menjudge murid Anda dengan ucapan yang negatif hanya karena usaha mereka tidak maksimal.
Sebaliknya, cobalah membantu mereka untuk membangun kepercayaan diri sehingga lebih aktif dan termotivasi.
Berikan kesempatan kepada murid Anda yang jarang berinteraksi (jarang bertanya atau menjawab) untuk memberikan gagasan mereka.
Cara ini akan membuat setiap murid merasa nyaman karena mereka diperlakukan secara sama.
Jika kelima tips di atas dapat sobat tafsi terapkan di hari pertama mengajar, edutafsi yakin Anda pasti bisa menguasai kelas dengan baik.
Yang terpenting, tetap berusaha dan berdoa. Senantiasa tersenyum dan biarkan Tuhan yang menentukan hasilnya.
Nah sobat tafsi, demikian tips yang dapat edutafsi bagikan. Bagaimana menurut kalian?
Jika tips ini bermanfaat dan berhasil diterapkan, bantu edutafsi ya untuk membagikannya kepada teman-teman Anda supaya manfaatnya tidak hanya berhenti pada Anda saja. Terimakasih.