A. Pengertian Film
Secara sederhana, film dapat diartikan sebagai serangkaian gambar yang bergerak atau umumnya dikenal sebagai video. Sebuah film terwujud melalui serangkaian adegan yang direkam menggunakan alat perekam atau adegan yang diciptakan menggunakan teknologi komputer seperti halnya film animasi.Seperti halnya sebuah cerita dalam cerpen atau novel, sebuah film juga dibangun melalui suatu naskah yang secara lengkap memaparkan cerita serta dialog yang akan dilakukan oleh para pemerannya. Sebuah naskah atau cerita dalam film tentu saja memiliki tema, penokohan, setting, konflik, dan sebagainya.
Keseluruhan unsur intrinsik dalam karya tulis cerita juga diperlukan dalam penulisan naskah film atau skenario. Dalam penulisan naskah, penulis haruslah memperhatikan urutan adegan demi adegan sesuai dengan jalan cerita yang diangkat menjadi film sehingga alur cerita tersebut jelas dan mudah ditangkap oleh penonton.
Sebagai produk industri, tujuan utama produksi film adalah untuk memperoleh keuntungan. Meski begitu, sebagai bahan tontonan yang akan disakiskan khalayak ramai, tentu saja sebuah film haruslah menampilkan suatu cerita yang menarik dan tentunya ada pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton.
Selain tema yang diangkat, salah satu aspek yang menjadi daya tarik sebuah film adalah konflik yang dihadirkan. Sebuah film biasanya mengangkat suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan baik itu kehidupan nyata ataupun kehidupan fantasi yang menampilkan konflik sebagai titik klimaks dari cerita itu.
B. Unsur Pokok Film
Secara garis besar, sebuah film dibangun melalui beberapa unsur utama yang kemudian dipadukan dengan unsur-unsur pendukung. Beberapa unsur yang termasuk unsur pokok film antara lain produser, penulis skenario, sutradara, aktor, juru kamera, penyunting, dan penata artistik.#1 Produser
Produser adalah orang bertanggungjawab atas permodalan pembuatan film. Seorang produser juga bertanggungjawab mengurus perizinan, distribusi, dan peredaran film yang akan diproduksi.
#2 Sutradara
Sutradara adalah orang yang berperan sebagai pemimpin dalam pembuatan film. Seorang sutradara bertanggungjawab terhadap keseluruhan proses pembuatan film mulai dari pembuatan skenario, akting pemeran, pengambilan gambar, perekaman suara, hingga tata artistik.
#3 Penulis Skenario
Penulis skenario adalah orang yang bertanggung jawab menulis naskah atau skenario untuk film yang akan diproduksi. Penulis bertanggung jawab menuangkan cerita ke dalam skenario dan menyusun dialog yang selaras dengan setting yang digambarkan.
#4 Aktor dan Aktris
Aktor dan aktris adalah orang yang bertugas memerankan karakter atau tokoh yang ada dalam cerita yang akan difilmkan. Aktor dan aktris bertanggungjawab memerankan karakter yang diberikan. Mereka harus memiliki kemampuan akting yang mumpuni agar dapat memerankan suatu karakter dengan baik sesuai harapan.
#5 Juru Kamera
Juru kamera adalah orang yang bertanggungjawab dalam pengambilan gambar atau video untuk film. Seorang juru kamera haruslah menguasai teknik-teknik pengambilan gambar agar dihasilkan film dengan kualitas yang baik.
#6 Penyunting
Penyunting atau editor merupakan orang yang bertanggungjawab menyunting penyusunan gambar-gambar film setelah proses pengambilan gambar selesai. Seorang penyunting haruslah menguasai teknik editing gambar atau video untuk menghasilkan film sesuai keinginan.
#7 Penata Artistik
Penata artistik adalah tim yang bertanggungjawab untuk mengatur artistik sebuah film agar dihasilkan gambar yang aristik sesuai dengan kebutuhan film tersebut. Tim ini terdiri dari penata suara, penata latar, penata busana, dan penata rias.
Baca juga : Bentuk-bentuk Karya Sastra.
C. Apresiasi Terhadap Film
Sebagai sebuah karya seni, tentu film layak untuk diapresiasi. Terlepas dari bagus tidaknya jalan cerita yang disajikan, sebuah film patut mendapatkan apresiasi terutama dari para penikmat film sebab untuk merekalah biasanya film diproduksi.Apresiasi terhadap film adalah suatu bentuk penghargaan sekaligus penilaian terhadap sebuah film berdasarkan kriteria tertentu. Penilaian tehadap karya film dalam bentuk tulisan lebih dikenal dengan istilah resensi film, yaitu sebuah karya tulis yang berisi pandangan mengenai baik buruknya kualitas suatu film.
Selain sebagai bentuk apreasiasi dan penilain, resensi film juga ditujukan untuk membantu penikmat film untuk mengetahui kualitas sebuah film sebelum mereka memutuskan untuk menontonnya. Melalui sebuah resensi film, pembaca mendapatkan suatu gambaran atau ringkasan singkat mengenai sebuah film.
Pembuatan resensi film haruslah disertai dengan pengetahuan mengenai unsur-unsur film dan pemahaman mengenai jalan cerita dalam film yang dinilai. Penilaian terhadap film biasanya ditujukan kepada sebagian besar unsur utamanya seperti kualitas skenario, sutradara, akting, pemilihan peran, dan sinematografinya.
Resensi film secara garis besar terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan berisi judul film, nama sutradara, nama produser, penulis skenario, dan para pemeran utamanya. Bagian ini memberi informasi mengenai siapa-siapa saja yang terlibat dalam produksi film tersebut.
Pada bagian isi terdapat gambaran mengenai alur cerita, karakter tokoh yang diperankan, bahasa yang digunakan, penyajian konflik, proses editing, kemampuan sutradara dalam menerjemahkan skenario, hingga nilai atau pesan yang ingin disampaikan melalui film tersebut.
Bagian terakhir adalah penutup. Pada bagian ini, terdapat simpulan mengenai kelebihan dan kekurangan film secara keseluruhan. Karena penilaian tiap orang biasanya berbeda, maka pada bagian ini biasanya didominasi oleh pendapat atau pandangan penulis mengenai film yang dianalisinya sehingga resensi eilm seringkali tidak terlalu objektif.
Baca juga : Unsur-unsur Pokok dalam Karya Drama.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai pengertian dan unsur-unsur pokok film beserta apresiasi film. Semoga pembahasan ini bermanfaat untuk teman-teman. Jika konten yang anda baca bermanfaat, bantu edutafsi ya membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.